Kisah Tragis “Genie Wiley” yang Mengguncang Dunia

Genie Wiley

Estimated reading time: 5 minutes

Genie Wiley adalah nama samaran yang diberikan kepada seorang perempuan muda yang menjadi salah satu subjek penelitian paling terkenal dalam psikologi. Ia ditemukan pada tahun 1970 di Los Angeles, Amerika Serikat, dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Genie, yang saat itu berusia 13 tahun, menjadi simbol dari eksplorasi mendalam terhadap efek isolasi sosial terhadap perkembangan manusia.

Genie mengalami penyiksaan dan pengabaian ekstrem sejak lahir, yang berdampak pada keterlambatan perkembangan fisik, mental, dan emosionalnya. Kasus ini membuka mata dunia tentang dampak lingkungan terhadap perkembangan manusia.

Latar Belakang: Kehidupan Genie Sebelum Ditemukan

Genie lahir pada tahun 1957, dan sejak kecil, ia hidup dalam lingkungan yang sangat tidak normal. Ayahnya, Clark Wiley, adalah individu yang sangat kasar dan mengontrol. Ia yakin bahwa Genie mengalami keterbelakangan mental, meskipun tak pernah ada diagnosis medis yang membuktikan hal tersebut. Keyakinan ini mendorongnya untuk mengisolasi Genie di dalam sebuah kamar kecil selama hampir seluruh masa kecilnya.

Di dalam kamar itu, Genie diikat pada kursi toilet selama berjam-jam setiap hari. Ia tidak diperbolehkan berbicara, mendengar suara manusia, atau berinteraksi dengan orang lain. Sebagai akibatnya, perkembangan bahasa Genie hampir nol, dan ia tidak mampu berbicara atau memahami bahasa dengan baik ketika ditemukan.

Penemuan Genie dan Perhatian Publik

perhatian publik Genie Wiley

Pada tahun 1970, ibu Genie, Irene Wiley, membawa Genie ke lembaga sosial untuk mencari bantuan setelah berhasil melarikan diri dari suaminya yang kejam. Ketika staf di sana melihat kondisi Genie, mereka segera melaporkan kasus ini ke pihak berwenang.

Penemuan Genie menarik perhatian para psikolog, dokter, dan ahli linguistik dari seluruh dunia. Mereka melihat kasus Genie sebagai kesempatan langka untuk mempelajari efek isolasi ekstrem terhadap perkembangan manusia, terutama perkembangan bahasa. Genie menjadi subjek penelitian intensif, dan keberadaannya menjadi topik utama di media.

Eksperimen dan Penelitian: Kontroversi di Balik Ilmu Pengetahuan

penelitian dan dampak perhatian publik Genie Wiley

Setelah ditemukan, Genie menjadi subjek penelitian bagi tim multidisipliner yang terdiri atas psikolog, dokter, dan ahli linguistik. Salah satu fokus utama penelitian adalah kemampuan bahasa Genie. Para peneliti ingin mengetahui apakah seseorang yang kehilangan masa kritis dalam perkembangan bahasa masih bisa mempelajari bahasa dengan efektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Genie bisa belajar beberapa kata dan frasa dasar, tetapi ia tidak pernah berhasil mengembangkan kemampuan berbahasa yang kompleks. Hal ini memberikan bukti kuat terhadap teori masa kritis dalam perkembangan bahasa, yang menyatakan bahwa jika seseorang tidak terpapar bahasa dalam masa kritis tertentu, maka mereka tidak akan pernah bisa mempelajari bahasa dengan sempurna.

Namun, penelitian ini juga memunculkan kontroversi. Banyak yang mengkritik bahwa Genie diperlakukan lebih sebagai objek penelitian daripada sebagai individu yang membutuhkan perawatan dan kasih sayang. Konflik antar peneliti dan pengasuhnya menambah beban emosional bagi Genie, yang akhirnya mengakibatkan penghentian penelitian tersebut.

Kehidupan Setelah Penelitian: Kemanakah Genie Sekarang?

Setelah beberapa tahun menjadi subjek penelitian, Genie ditempatkan di beberapa rumah perawatan yang berbeda. Sayangnya, ia mengalami perlakuan yang tidak ideal di beberapa tempat tersebut, yang menyebabkan trauma lebih lanjut. Pada akhirnya, Genie hidup dalam fasilitas perawatan khusus untuk orang dewasa dengan kebutuhan khusus.

Saat ini, tidak banyak informasi publik mengenai kondisi Genie, karena keluarganya berusaha menjaga privasinya. Namun, kisahnya tetap menjadi bahan pelajaran bagi dunia psikologi dan linguistik.

Pelajaran dari Kasus Genie Wiley

Kasus Genie Wiley menawarkan wawasan mendalam tentang dampak isolasi sosial dan pengabaian terhadap perkembangan manusia. Beberapa pelajaran penting yang dapat diambil adalah:

  1. Peran Lingkungan dalam Perkembangan Anak
    Genie menjadi bukti nyata bahwa lingkungan memainkan peran besar dalam perkembangan fisik, emosional, dan intelektual seseorang. Anak-anak membutuhkan interaksi sosial, cinta, dan perhatian untuk berkembang secara optimal.
  2. Batasan Etika dalam Penelitian
    Kasus Genie juga menjadi pengingat penting bagi para ilmuwan tentang pentingnya menjaga etika dalam penelitian. Tidak cukup hanya mempelajari subjek; peneliti juga harus memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan martabat dan kasih sayang.
  3. Teori Masa Kritis
    Hasil penelitian terhadap Genie mendukung teori bahwa ada masa kritis dalam perkembangan bahasa. Jika anak-anak tidak terpapar bahasa selama periode ini, mereka mungkin tidak pernah mampu mempelajari bahasa dengan sempurna.

Kesimpulan

Kisah Genie Wiley adalah salah satu cerita yang paling memilukan dalam dunia psikologi. Meskipun kondisinya mengungkap banyak hal tentang perkembangan manusia, perlakuan terhadapnya juga menjadi pengingat penting tentang pentingnya etika dalam penelitian. Genie adalah individu yang menderita akibat pengabaian dan kekerasan, tetapi kisahnya memberikan pelajaran berharga bagi dunia.

Dengan memahami kasus Genie, kita dapat lebih menghargai pentingnya menciptakan lingkungan yang sehat dan penuh kasih bagi perkembangan anak. Selain itu, kita juga diingatkan untuk selalu menempatkan nilai kemanusiaan di atas kepentingan ilmiah.

Penutup

Bahkan jika dipandang dari segi agama, cerita yang beredar baik di media official dan non-official. Dalam kasus ini, ayah kandungnya beranama “Clark Wiley” sudah masuk ke dalam beberapa dosa besar yang wajib dihindari oleh kita semua yaitu:

  1. Kemarahan (Wrath)
    Kemarahan ayah Genie adalah faktor utama yang menyebabkan penderitaan Genie. Ia menciptakan lingkungan penuh kontrol dan kekerasan emosional yang membuat Genie terisolasi total. Kemarahan ini juga menghancurkan dinamika keluarga, sehingga anggota keluarga lainnya tak mampu melindungi Genie.
  2. Kesombongan (Pride)
    Kesombongan ayah Genie terlihat dari keyakinannya yang keliru bahwa ia tahu yang terbaik. Ia tidak pernah meminta bantuan atau menerima pendapat dari luar, bahkan ketika kondisinya memburuk. Sikap sombong ini menjadi alasan mengapa Genie diisolasi dan disiksa selama bertahun-tahun.
  3. Ketamakan (Greed)
    Para peneliti yang menangani Genie terkadang terlalu fokus pada penelitian ilmiah mereka, hingga mengesampingkan kesejahteraan Genie sebagai manusia. Ketamakan akan hasil akademis dan pengakuan ilmiah mengaburkan tujuan utama untuk membantu Genie.
  4. Kemalasan (Sloth)
    Kemalasan sistem sosial dalam mendeteksi kondisi keluarga Wiley adalah dosa besar lainnya. Selama bertahun-tahun, tak ada intervensi meskipun ada tanda-tanda pengabaian dan kekerasan dalam keluarga tersebut. Pengabaian ini memperpanjang penderitaan Genie.

Dengan perspektif ini, kisah Genie Wiley tidak hanya menggambarkan tragedi isolasi sosial, tetapi juga mengungkap kelemahan manusia dalam menghadapi moralitas dan etika, terutama dalam situasi yang kompleks.

NOTES

REFF PAGES:

https://www.theguardian.com/society/2016/jul/14/genie-feral-child-los-angeles-researchers

https://dunia.espos.id/kejamnya-di-luar-nalar-ini-kisah-tragis-genie-wiley-yang-diperlakukan-lebih-buruk-dari-binatang-oleh-ayahnya-1105921

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *